![]() |
Foto ketua karang taruna semangat muda Bayan |
Desa merupakan unit terkecil dalam pembagian wilayah administratif dalam tatanan
pemerintahan dan sangat dipengaruhi oleh kondisi iklim, tanah dan air sehingga
tercipta pola kehidupam agraris. Oleh karna itu, masyarakat desa berkewajiban
mengatur dan menjaga wilayah serta kekayaan alamnya untuk kesejahteraan
masyarakat di dalamnya.
Beberapa
tahun terakhir ini, perhatian pemerintah dan lembaga-lembaga swasta dalam
rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa sangat tinggi. Hal ini dapat
kita lihat dengan diterbitkannya UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa, serta
semakin bermunculannya
aktivis-aktivis lingkungan dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang
berusaha mengambil peran dalam rangka membangun desa. Pembangunan desa yang
dimaksud disini adalah suatu upaya untuk meningkatkan kualitas hidup dan
memanfaatkan potensi-potensi desa untuk kesejatraan masyarakat desa.
Jika
kita telusuri lebih jauh masih banyak potensi-potensi desa yang belum diberdayakan
dengan maksimal mulai dari kekayaan alam dan sumberdaya manusianya. Pentingnya
pemetaan potensi desa dan pemanfaatan penggunaan lahan pertanian, kehutanan,
kelautan dan sumber- sumber ekonomi lainnya menjadi suatu kewajiban bagi
masyarakat desa untuk memulai menyusun program-program jangka menengah dan
jangka panjang yang tepat sasaran untuk di jadikan visi bersama dalam
mewujudkan desa yang mandiri.
Cita-cita
besar tentang pembangunan Indonesia terkait dengan, kemandirian
pangan,kestabilan ekonomi ini akan menjadi angan- angan saja jika tidak di
mulai dari pemberdayaan desa, karna desa merupakan system pemerintahan yang
strategis dan langsung berhubungan dengan masyarakat sebagai ujung tombak
pembangunan bangsa. Dalam rangka mengsukseskan program pemerintah untuk
mewujudkan desa yang mandiri, masyarakat kususnya beberapa generasi muda yang ada di desa
Anyar masih bersemangat dalam membangun desanya.
Desa
Anyar adalah termasuk desa yang berada
di kecamatan Bayan dan merupakan daratan terendah dengan ketinggian 0 – 500
meter dari permukaan laut yang sebagian wilayahnya landai dengan tingkat
kemiringan 5 – 35 derajat. Jika dilihat dari aspek klimatologis, desa Anyar
termasuk dalam katagori iklim subtropis yang sesuai untuk pengembangan lahan
pertanian. Desa Anyar memiliki luas wilayah 996 Ha yang dimanfaatkan untuk
lahan persawahan setengah tehnis 450,40 ha, sawah tanah kering 121 ha, tegalan/ladang
10,86 ha, pemukiman 35,85 ha dan lahan untuk perkebunan rakyat seluas 353,25
ha. Dengan kondisi luas wilayah sepeti ini sebagian besar penduduknya bekerja
sebagai petani dan buruh tani. Total penduduknya hingga bulan Januari 2014 mencapai 7587 jiwa dengan tingkat
pendidikan masyarakat yang beragam mulai dari SD sampai S2.
Kebanyakan
generasi muda khususnya di desa Anyar saat ini lebih menyukai hal-hal yang
bersifat teknologi, kreasi, seni, dan olahraga dibandingkan harus berpanas
–panasan di tengah sawah atau mengikuti jejak orang tua sebagai petani. Sampai
saat ini masyarakat setempat masih menganggap bertani merupakan pekerjaan
kotor, tidak keren dan hanya pantas di lakukan oleh masyarakat kelas bawah. Hal
ini bisa kita lihat dengan kurangnya minat pemuda setelah lulus SMA untuk
memilih jurusan pertanian, peternakan dan kehutanan. Seolah-olah bekerja di
sektor pertanian tidak memberikan meraka penghidupan yang cerah. Meskipun
demikian ditengah minimnya perhatian dan kesadaran masyarakat tentang
pentingnya sektor pertanian, kini kita harus optimis karna masih ada tokoh-
tokoh muda kreatif yang bersemangat dalam memajukan pertanian di desa Anyar
kec. Bayan.
Beberapa
bulan terakhir di tahun 2015, kaum muda Desa Anyar, dengan latarbelakang
pendidikan berbeda, yang tergabung dalam organisasi Karang Taruna, kini mereka
berhasil memainkan peran mereka sebagai agen perubahan yang mampu membangkitkan
energi dan antusiasme masyarakat khususnya kaum muda yang sebelumnya suka
hura-hura dan gengsi ini untuk bertindak melakukan hal yang produktif. Upaya
yang mereka lakukan saat ini salah satunya yaitu dengan bekerjasama mengembangkan
sektor pertanian khususnya Agribisnis buah semangka, melon, labu Golden Mama
yang merupakan varietas baru dari buah labu jenis waluh . Dengan sentuhan
teknologi dan informasi di bidang pertanian mereka sekarang ini sudah mulai membina
petani untuk belajar menyilangkan tanaman di antaranya tanaman semangka untuk
mendapatkan benih semangka yang berkualitas. Selain itu mereka mendirikan posko
karang taruna yang di jadikan tempat diskusi dan sekaligus tempat memasarkan
hasil panen, bukan tempat posko pemenangan salah satu calon Bupati KLU yang
lagi hangat di Lombok Utara. Posko ini di buat dengan harapan dari tempat ini muncul
ide-ide kreatif untuk membuat inovasi baru untuk kemajuan desa.
Semoga
semangat generasi muda untuk berkarya bisa terus terjaga dan mudah-mudahan program ini bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan kemudian mampu menginspirasi
banyak orang, karna pertanian merupakan salah satu basis ekonomi
kerakyatan dan sebagai penentu ketahanan bahkan kedaulatan pangan. Untuk itu
pemuda dan pertanian tidak dapat di pisahkan karna pemuda berperan penting
dalam meningkatkan kreatifitas dalam bertani. Selain dari para pemuda, peran
masyarakat kususnya pemerintah kabupaten Lombok Utara yang mempunyai slogan "Tioq Tata Tunaq" ini sangat berpengaruh
besar dalam membina generasi muda untuk melakukan sesuatu yang bermakna.
0 komentar:
Posting Komentar