![]() |
Para peserta Sekolah lapang pertanian Biointensiv sedang melakukan penanaman Padi dengan metode SRI |
Secara geografis
Desa Cicantayan ini terletak diketinggian kuranglebih 600
dengan luas wilayah desa kurang lebih 642,32 Ha. Yang terdiri dari lahan
pertanian, perkebunan, lahan pabrik bata, pemukiman dan perbukitatn. Desa ini
terdiri dari 6 kedusunan diantaranya dusun Cihaur, cijati, Cibatu, cantayan,
pasirpogor, dan Cikareo. Aktifitas perekonomian warga yang banyak dilakukan
oleh masyarakat desa cicantayan yaitu bidang pertanian dan perkebunan. Keberhasilan
masyarakat cicantayan dalam memaksimalkan potensi bidang pertanian ini sangat
terganting pada teknik budidaya seperti teknik pengendalian hama dan penyakit,
penggunaan pupuk dan pestisida serta penggunaan mesin pertanian.
Selain itu, Sekarng ini ketergantungan petani di
Indonesia terhadap penggunaan pupuk
kimia dan pestisida tanpa mereka sadari telah banyak membuat kerusakan
ekosistem sawah , ladang dan penggunaan benih Unggul (Hibrida) menyebabkan
musnahnya benih- benih lokal yang lebih tahan terhadap serrangan OPT. Penggunaan
pupuk kimia dan pestisida disatu sisi dampaknya mampu mengurangi populasi serangga
hama namun akibat lain yang ditimbulkan menyebabkan
kerusakan lingkungan seperti resistensi dan resurgensi hama dan pemadatan tanah
yang menyebabkan produktivitas lahan terus berkurang.
Salah satu cara untuk mengurangi dampak dampak
kerusakan lingkungan ini adalah dengan menerapkan system pertanian biointensif. Pertanian Biointensif ini merupakan sebuah
cara bercocok tanam yang mengedepankan pemahaman secara menyeluruh mengenai
pengendalian secara alami yang meliputi kesehatan tanaman dan lingkungan.
Berangkat dari permasalahan ini salah satu cara untuk meningkatkan pengetahuan
dan penyadaran petani akan pentingnya menjaga ekosistem pertanian adalah dengan
melakukan Sekolah lapang pertanian
biointensif.
Sekolah lapang ini merupakan pendidikan yang dilakukan
dilapangan yang bersifat tidak formal. Pada kesempatan ini petani bisa belajar
dengan melihat kondisi tanaman,tanah dan hasilnya secara langsung dan mengambil
kesimpulan dari apa yang sudah dilakukan. Melalui sekolah lapang ini juga harapannya bisa membangun kesadaran peserta melalui analisa masalah,
pemecahan masalah yang ditemui secara besama-sama.
0 komentar:
Posting Komentar